Tentang Memilih Lokasi dan Paket Honeymoon

photo from rebloggy

Di antara kebosanan dan kelelahan mempersiapkan pernikahan, ada aja yang biasa saya lakukan sebagai "selingan". Contohnya ya bikin blog pernikahan kayak gini :p

Contoh lain adalah merencanakan honeymoon. Pengennya memang di minggu berjalan setelah resepsi langsung honeymoon aja, karena kalau diundur-undur, malah makin susah nyari timing buat cutinya.

Ada beberapa pertimbangan sebelum saya dan YBS merencanakan honeymoon dan ada beberapa alasan yang bikin kami milih honeymoon seperti yang sudah direncanakan ini.

Pertama, Karena kami juga beberapa kali liburan bareng, kelihatan banget kalau dua-duanya tipe yang suka eksplor. Jalan kaki nyusurin tempat satu ke lainnya, ngejar spot kece, nyoba tempat hip, jajan-jajan makanan khas, dateng ke lokasi yang kulturnya kental, milih hotel lucu yang nyaman bersih tapi masuk bujet, plus interaksi with the locals sih kalo ybs. 

Tapi, melihat situasi dan kondisi kami nanti yaitu H+1 langsung cabut honeymoon, kayaknya kita harus mengubur jiwa-jiwa (SOK) adventurer ini. Halah :)) So, kita menghindari tempat yang belum pernah dituju dengan alasan biar gak gatel ke sana-ke sini.

Bali adalah pilihan aman dan mainstream. Well, ini honeymoon juga sih, kalo yang banyak activity bisa liburan nanti lagi :p

Kedua, karena niatnya gak akan eksplor sana-sini, maka pilih hotel yang nyaman plus ada activity-nya, enak buat leyeh-leyeh, dan diutamakan yang bukan tipikal family hotel (tapi salah satu yang masuk list kategori family juga sih hehe).

Lebih ke ketenangan sih. Bukan karena mau PDA di setiap penjuru hotel :)) tapi diusahakan yang gak banyak anak-anak lari-larian atau teriak-teriak dari luar dinding kamar. 

Ketiga, (lagi-lagi) karena kebayangnya gak akan banyak keluar hotel, maka kamarnya diusahakan yang enak, nyaman, luas. Punya view oke tanpa harus keluar area kamar, maka to be specific, kami milih penginapan di area Uluwatu. Best spot for sunset in Bali, eh?

Langsunglah hunting paket honeymoon di honeymoonkita, bulanmadu, dan weddingku
Dari tiga website yang nawarin paket honeymoon itu, emang masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya. Ada hotel yang tersedia di website A tapi gak ada di website B, ada paket yang lebih murah di website B ketimbang di website C, dan lainnya. 

Jadi kalau ditanya mana yang lebih oke, agak suliiit hehe. Saya memilih honeymoonkita.com karena kebetulan di sana ada paket honeymoon Bali dengan hotel yang cocok dengan saya.

Honeymoonkita.com ini based-nya Surabaya dan saya banyak banget dibantu sama Mbak Nur yang luar biasa rajin dan sabar ngingetin saya ina ini itu.

Malahan, beberapa hari aja dari pelunasan, saya dikirimin buklet tentang resto di Bali, print kuitansi sama tiket ini itu, dan kartu ucapan selamat honeymoon :")

Pilihan pertama saya adalah Rimba Jimbaran dari Ayana Group. Enak, bisa sekalian pake fasilitas Ayana Resort yaitu sekian belas kolam renang, special access ke Rock Bar, dan beberapa compliment untuk makan pagi, malam, dan nongkrong-nongkrong di Rock Bar itu. Kenapa gak Ayana? Kamar hotelnya kurang pas sama selera aja sih :| Terlalu serius dan klasik, gitu.

Rimba Jimbaran kamarnya gak terlalu istimewa, minimalis aja gitu (berdasarkan foto-foto review), tapi kami memilih ini lebih karena activitynya. Paketnya aja termasuk Aquatic Pool! Tapi karena telat transfer DP, di sana ternyata penuh untuk tanggal yang saya mau.

So, move on ke pilihan kedua. Akhirnya kami buking Anantara Uluwatu.

Kolam renangnya emang gak sebanyak Ayana Resort, tapi dia punye kelebihan lain: Kamarnya luaaas dan semuanya ocean view! Di teras juga ada jacuzzi yang langsung ngadep laut. Cakep (keliatannya)!

Keuntungan beli paket honeymoon gini karena dengan harga yang lebih murah ketimbang kita pesen direct ke hotel, kita juga dapet beberapa compliment kayak spa, personal driver, makan malam, souvenir, dan lainnya, tergantung hotel.

Oke, keuntungan lain selain list ini, menikah di era digital juga bikin pilih tempat honeymoon lebih mudah dan murah :p