Sunday, 13 September 2015

Apa Saja yang Bisa Dilakukan Bridesmaid?

photo: paperandlace
Apa saja yang bisa dilakukan bridesmaid? 

Saya sepakat bahwa bridesmaid bukan semata sahabat yang datang ke resepsi, pakai baju samaan, lalu pulang.

Beberapa tahun lalu, saya pernah dikasih seragam bridesmaid tapi yang saya lakukan ya cuma itu. Dateng, kasih selamat, makan, foto, pulang. Jadi, apa yang membedakan dengan tamu lain selain kami datang berseragam?

Dua tahun lalu, saya menjadi bridesmaid sahabat saya yang terdekat. Meski kalau diitung ini adalah kali ketiga saya jadi bridesmaid, tapi yang dua tahun lalu itu, pertama kalinya saya bener-bener merasa jadi bridesmaid, bukan sekadar dateng seragaman sebagai sahabat pengantin. 

Kenapa? Karena saya merasa attached, walaupun untuk hal-hal kecil, dalam persiapan hingga resepsi pernikahannya. Dia adalah sahabat terdekat sekaligus perempuan pertama yang menikah di tighest circle saya. 

Saat ini, saya baru pulang dari Bridal Tea Time yang diadakan oleh bridesmaid saya, yang adalah tighest circle tadi. Pulangnya, saya chatting sama sahabat saya yang dua tahun lalu menikah itu. Kami bercerita lebih intense, saya mendapat banyak pelajaran tanpa dia sadari, karena saya tahu dia pun bukan lagi memberi "petuah". Ternyata, dia sedang merasa sentimental menyambut pernikahan saya. Sama persis kaya apa yang saya rasakan menjelang pernikahan dia dulu.

Dari situ saya memahami, bahwa menjadi bridesmaid itu memang penting untuk support moral. Sangat penting.

Nah, apa saja yang bisa dilakukan bridesmaid?

SEBELUM PERNIKAHAN

1. Mengobrol intense, mendengar keluh kesah, memberi saran, itu udah pasti.

2. Kalau dibutuhkan, tawarkan untuk membantu mengetik undangan, menemani ke vendor, bungkus-bungkus undangan, iket-iket thank you card di souvenir, atau lain-lainnya yang pasti prentilan dan mudah dikerjakan tapi karena banyak jadi bikin ribet kalo dilakuin sendirian :''''')

3. Selain itu, coba beri waktu calon pengantin release dengan mengadakan bridal party, bachelorette party, dan lainnya. Bagaimana cara bikin pesta kecil untuk calon pengantin ini?

Pertama sih tentuin tema. Ini tentu harus sesuai kepribadian calon pengantin, ya. Sahabat saya tadi termasuk yang berani gila dan punya pikiran-pikiran liar *halah* *kalo lo baca pasti bilang halah juga* :)) jadi kami buatkan pesta yang juga wild dengan menculik dia tanpa bilang-bilang, didandanin pake Indian Tribe Headress segala *gak pake diarak, yah. Ini karena dia keseringan cakep aja jadi sekali-kali dibikin jelek lah :))* dibawa ke apartemen, yang udah dipenuhi free booze dan kegilaan lainnya. Besokannya baru kita Bridal Lunch dan dia boleh dandan cantik seperti sedia kala :p

Sementara saya, anaknya pemalu :"> dan kalem :""">. Jadi tadi dibuatin Bridal Tea Time di salah satu cafe. Ini selanjutnya disesuaikan dengan aksesori yang dibuat, ya. Saya dan teman sih punya  crown, veil, dan sash bergilir jadi apapun temanya, wajib pakai itu.

Bisa juga bikin tema di garden dan dibikinin flower wreath sebagai mahkota. Pokoknya ini harus sesuai kepribadian, kan niatnya menghibur calon pengantin di sela persiapan yang bikin stressss :p

Lalu, apa saja yang dilakukan selama bridal shower? Ngobrol, games, dan pemberian kado. Kadonya bisa lingerie, voucher perawatan, voucher menginap, paket kecantikan, brides robe (suka kelupaan dibeli kan, padahal berguna buat dipake selama dimakeup), seperangkat prentilan untuk honeymoon misal topi, sunglasses, dan bikini kalau honeymoon ke pantai, atau coat, syal, dan lipbalm kalau lokasi honeymoon ke tempat dingin. 

4. Temani H-sekian. Bisa dengan perawatan bareng, karoke, atau menemani dia di hotel kalau dia gak bersama keluarga di H-1 pernikahan.

5. Di pagi atau subuh pas hari-H, it's nice to send her a short message yang memberi semangat!


gif from Cosmopolitan!
SAAT RESEPSI

1. Datang sejak dia dimakeup kalau memungkinkan. Ini harus diobrolin dulu, ya, apa keluarga dan periasnya gak keberatan? Bisa juga bergantian menemani saat malam midodareni, karena kalau gak salah di adat Jawa saat midodareni pengantin perempuan gak boleh ditinggalin sendiri, kan?

2. Datang di akad. Cukup lempar senyum and it'll boost extra confident for her.

3. Berpartisipasi dalam rangkaian acara. Ini bisa bermacam-macam. Misalnya, waktu sahabat saya menikah adat Jawa, para bridesmaid dan bestman membuka panggih dengan berjalan sebelum pengantin, lalu membuat "barikade" alias baris di pinggir-pinggir jalur untuk melempar kelopak bunga saat dia lewat. Dan, membuka barisan dengan masuk pertama sebelum keluarga dan pengantin, saat pemberkatan.

Bisa juga, kalau proses kirab pengantin dibuat lebih modern, misal pengantin perempuan dan laki-laki bertemu di tengah, para bridesmaid bisa "mengantarkan" sang sahabat ke calon suaminya.

Di resepsi saya nanti, karena pas kirab pengantin akan diiringi orangtua dan keluarga inti, maka bridesmaid dan bestman yang akan "menyambut" saya dan ybs dengan confetti begitu saya keluar mobil pengantin.

Itu dulu deh yang kepikiran. Hehe. Ada yang punya tugas unik selama jadi bridesmaid?

Over all, saya pribadi sih merasa sangat didukung dan dibantu oleh para bridesmaid ini. Dari awal memutuskan menikah hingga H-7 ini, mereka rajin menanyakan update dan menawarkan diri membantu apapun. So lucky! :">

No comments:

Post a Comment