Friday 28 July 2017

#Review 5 Catatan dari Menginap di Mulia Resort Nusa Dua Bali

photo from here

From those iconic statue to an assorted option of beautiful pool, menginap di Mulia Resort Nusa Dua Bali ini jadi pengalaman yang berbeda banget. A lot of pros and cons about this award-winning 5 star resort, yang akan saya coba jelaskan di bawah ini.

Lama ditunda, akhirnya memaksa diri sendiri menyelesaikan review Mulia Resort Nusa Dua Bali. Beberapa bulan lalu padahal udah dibikin, tapi tetiba kehapus. Terus moodnya ilang, kemudian ngeliat postingan tentang honeymoon di Anantara Resort ini ramai pengunjung, akhirnya semangat lagi deh nulis review hotel. Hahaha! Dasar manusia masa kini dan segala needs-of-digital-engagement-nya~~

So, ini sebenernya pengalaman tahun lalu. Saya dan ybs staycation di Mulia Resort Nusa Dua Bali bertepatan dengan 7th years anniversary kami. Anniversary dihitung dari pacaran tapi (Artinya 6 bulan menikah -__-) :p Kebetulan banget, dua bulanan sebelumnya saya dapet tiket menginap 3 hari 2 malam di hotel ini dari Traveloka. Langsung cus lah cari tiket pesawat di tanggal ini.

Long story short, sore hari kami sampai Mulia Resort Nusa Dua. Proses check in cepet dan praktis banget. Kamarnya kece! Kami menginap di kamar tipe Mulia Grandeur dengan pemandangan pepohonan. 


Sampai!
Dan harus diinget, mostly area in this resort is no smoking allowed (termasuk balkon kamar), kecuali di area lobi, cafe/resto, dan pantai. Nah apa saja hal memorable yang saya dan ybs rasakan selama menginap di sini? From pros to cons until conclusion, hopefully gives you some consideration before picking a place to stay in Nusa Dua Bali :)

1. Lavish & Premium Amenity

Begitu sampai hotel, hal pertama dicoba selalu kasur dan bantal. Tentunya super nyaman. Desain hotel sih sebenernya enggak terlalu istimewa, tapi kenyamanannya juara.Terus nengok ke kamar mandinya, such a luxuries with marble flooring! Pokoknya dari mulai bedding, ottoman sofa, hingga bathtub, super nyaman dan berkualitas. Sayangnya enggak motret kamar dengan mumpuni. Ini ada tapi pake HP doang dan karena pencahayaan remang jadi kurang oke. Jadi kalau mau lihat foto lebih banyak silakan ke websitenya ya.





Bathtubnya favorit banget sih, secara desain, headrestnya nyaman banget. Bentuknya juga menyesuaikan lengkung punggung, plus cukup dalem jadi bisa dipakai deep-soaking berlama-lama. Hihihi.

Oh iya, menu breakfastnya juga juara! Kopinya, jarang-jarang ada kopi enak di hotel. Tapi sarapannya antre -__- antre lumayan panjang. Kecuali kamu bersedia duduk di outdoor yang juga smoking area, itu baru enggak perlu antre. Pas malemnya juga kami sempet nyobain dinner di Soleil. Menunya lupa, tapi porsi dan racikannya bisa serba custom. 

Oh iya, kalau makan di sini, ada beberapa syarat yang strict banget. Dilarang pakai sandal hotel, cowok enggak boleh pakai sleeveless, dan kalau mau makan indoor harus pakai baju rapi (proper smart casual) dan no sandal at all. Strict banget? Iya. Masalah aturan-aturan di sini bakal diijelasin di poin terakhir.

2. Secluded Beach 


Jadi suatu sore ketika saya baru sampai, setelah nyoba-nyoba fasilitas kamar, kami langsung menuju open bar dekat pantai. Dari kejauhan aja udah tempting banget itu pantainya! Iyalah, karena ini di Nusa Dua, yang memang garis pantainya landai dan pasirnya empuk-empuk putih. Pasir putih, ocean pool (salah satu dari 7 pool di Mulia), sampai langit yang entah kenapa di Bali selalu biru (sementara di Jakarta selalu kelabu :/), cocok banget buat bengang-bengong sesorean.

Suasana kolam renangnya juga sepi dan nyaman banget. Dipasang juga lagu yang sesayup, bukan yang jedag-jedug ala-ala di beach club gitu. Tapi karena baru sampe dan lumayan capek, saya dan ybs mutusin besok aja basah-basahannya, hari ini cukup pesen minum di bar. Bar ini ada di depan ocean pool, langsung menghadap pantai. 


Ketika niat 'liburan leyeh-leyeh biar enggak gosong' pun kandas~
Ini di depan bar-nya. Jadi bisa pilih mau duduk di bar atau di sini.
Keala-alaan yang HQQ

Private beachnya bagus banget sih, cocok banget buat kamu yang mau liburan tenang dan nggak ambisius :)) Jadi beneran nggak usah ke mana-mana lagi. Selama menginap saya sama ybs asli gak keluar hotel. Main air di pantai itu, makan di situ, nongkrong di situ juga.

3. Never Ending Insta-genic Spot


WAHAHAH. Iya ini penting! Patung-patung ikoniknya itu mandatory spot banget buat foto. Dan patungnya itu enggak cuma di 1 spot, hampir di setiap pojokan ada! Enggak cuma itu aja, area pantai juga cakep beneer. Saking banyaknya, sampe capek sendiri dan enggak berhasil foto di semua spot -___-

Percayalah, kalau kebanyakan spot juga jadi lelah sendiri. Yang tadinya udah ngecengin beberapa tempat, jadinya yang sekalian lewat aja. Terus malu juga kalau kebanyakan upload foto, jadi ini aja ya yang mewakili. Lainnya bisa diliat di Instagram saya wehehehe~

4. Pilihan Kolam Renang Banyak!

Yang paling iconic sih Oasis Pool (Yang ada di area The Mulia & Mulia Villas) sama Ocean Pool, ya. Karena tempatnya yang ada di pinggir pantai dan diapit jajaran patung gitu. Beneran keren, ditambah areanya yang sepiiii dan kondusif banget buat baca buku. Yess, ketika nginep di sini, baca buku di pinggir pantai/kolam bukanlah cuma wacana, karena suasananya mendukung banget. Ybs malah sempet ketiduran di cabana -___- hahaha.

Tapi selama di sana saya cuma sempet berenang di Ocean Pool ini doang. Ada beberapa pool lain, ada yang di tengah hotel, di area belakang (Ini juga bagus dan sepii banget, sempet ke area sana waktu dateng beberapa tahun sebelumnya), dan pool buat kids gitu. 


Kolam renang di area The Mulia
Tempting sih pool lainnya, tapi kalau lihat pool super gede yang terlalu sepi dan bener-bener enggak ada orangnya, agak-agak ngeri juga sih hehehe.

5. Serba Ketat dan Banyak Aturan

Nah, yang di atas adalah poin plus menginap di sini. For sure, Mulia menawarkan kemewahan yang beneran nyaman buat couple maupun family.


Tapi, salah satu yang bikin nggak nyaman adalah ketatnya aturan dan penjagaan di hotel ini, which is bagus sih dan ini salah satu faktor penentu kenyamanan tadi. Ini sengaja ditaro di poin terakhir karena akan agak panjang, nih.

Pertama, tentang charge. sebelum berangkat saya seperti biasa cek-cek TripAdvisor dong. Dan lumayan bikin deg-degan karena banyak cerita yang kurang ngenakkin, misalnya ada salah satu keluarga yang kena charge lumayan gede karena hena di tangannya agak nge-stain di bantal. Ada juga yang disuruh ganti rugi lumayan banyak karena throw bed-nya ilang apa rusak, gitu.

Dan perlu dicatet buat yang mau family vacation, untuk beberapa kamar yang kapasitas umumnya 2 orang, di sini cuma boleh diisi oleh 2 orang dewasa dan 1 anak-anak. Alhasil kalo kamu bawa 2 anak, harus booking kamar lainnya. Terakhir sih kayak gitu, ya. Untuk lebih jelasnya coba cek ke pihak hotel sebelum booking kamar. Karena ya lumayan juga, kan. Kalau enggak prepare, bisa double budget buat akomodasi doang. Lihat beberapa pengalaman di review TripAdvisor ini, saya jadi super parno: Cuma boleh naik ke kasur kalau udah bersihin semua makeup :))

Kedua, bisa dibilang stafnya perlu lebih ramah lagi, sih. Atau mungkin karena terlalu ramah, jadinya juga kurang bikin nyaman ya? Misal ketika makan di Soleil, beberapa kali kita ditanya, apakah makanannya udah sesuai sama ekspektasi, ada yang mau ditambah atau kurangi, dll. 

Ada banyak banget security di area hotel. Di jalan setapak menuju pantai aja, hampir setiap 3 meter ada security yang jaga pakai baju safari dan pegang handy talky, sambil ngeliatin kita. Kalau saya enggak sempet baca review, mungkin saya akan mikir saat itu lagi ada orang penting atau artis hollywood lagi nginep di sana :p Somehow, ini bikin nggak nyaman sih meski ngerti juga alasan di baliknya juga untuk kenyamanan tamu.
bye floaties~~
Ketiga, No floatie allowed. Jadi jangan harap bisa foto ala-ala pakai pelampung kekinian, ya. Pas saya lagi tidur-tiduran di cabana dan lihat ada couple bawa floatie, udah happy aja pengen minjem buat properti foto doang lol. Taunya belum sempet itu angsa pink kena air, udah disamperin security :( Selain itu, di sekitaran pool juga harus jaim banget alias enggak boleh bikin berisik. Ada anak-anak lagi lari2 dan loncat ke pool terus ditegur juga sama bapak security huhuhu cian.

Nah, itu sih kurang lebih plus-minusnya. However menginap di sini memorable banget sih. Fasilitas dan desain arsitektur yang ala-ala Yunani tapi tetap modern (jadi enggak spooky), jadi pengalaman baru buat saya yang biasanya lebih milih hotel yang clean-modern, atau tipe cottage sekalian. Di sini, kamu bisa ngerasain kontrasnya desain ala Yunani dengan touch of modern look, ditambah nuansa hijau dari pepohonan rimbun dan birunya langit, laut, dan pool. Superb!

No comments:

Post a Comment