Friday 2 October 2015

Menyusun Prioritas dalam Persiapan Pernikahan

photo from joellecharming
Beberapa hari lalu ada teman yang cerita tentang persiapan pernikahannya. Ceritanya, dia sedang kesulitan menggabungkan keinginan beberapa pihak saat menyiapkan pernikahan.

Keluarganya udah punya catering langganan yang dipilih setiap kali ada keluarga besarnya yang menikah. Salah satu sepupu pasangannya adalah pemilik wedding photography dan pembuat undangan, belum lagi ada teman kakaknya yang suka membuat craft untuk souvenir.

Rasanya senang, ya, punya banyak keluarga yang bersedia membantu? Tapi untuk beberapa orang, ini malah bisa bikin pusing, lo. Soalnya, bisa jadi apa yang dipilih keluarga atau dipilih pasangan ternyata gak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Biar gak jadi masalah, terus harus gimana?

Saya pribadi, sangat senang dan terharu melihat keluarga sangat antusias mempersiapkan pernikahan saya dengan ybs kemarin. Namanya juga hajat bersama untuk sesuatu yang sekali seumur hidup, wajar kalau semua pihak ikut exciting.

Tapi, saat menyiapkan pernikahan ini, saya sudah punya 3 item yang sangat saya prioritaskan. Itulah hal-hal yang saya minta izin untuk memilih sendiri.

Tiga hal itu adalah: Sanggar rias, konsep dekor, dan wedding photography.

Kenapa? Alasanya pertama (dan paling jujur) pasti akan terdengar egois :P
1. Wedding photography

Kalo ngomong tentang “things” (pastinya di luar “ikatan” yang pasti sakral), saya merasa hal yang bisa bertahan lama untuk dikenang adalah foto-foto pernikahan. Itu yang bikin momen tak terulang, bisa dirasakan setiap saat walau cuma lewat foto dan video. Itu yang bikin saya cukup selektif dalam memilih vendor foto. Vendor foto wedding Bandung banyak, yang terkenal banyak, tapi pilihan saya kerucutkan ke yang bisa menangkap “rasa” dalam momen pernikahan.

Makanya saya lebih memilih vendor berdasarkan foto dokumentasi pernikahan ketimbang pre-wedding. Karena foto aksi (pre-wedding) bisa dilakuin kapan aja, sementara foto dokumentasi pernikahan yang baik itu berarti si fotografer harus jeli liat momen dan kreatif. Iya, kreatif. Foto dokumentasi, kalau gak kreatif jadinya ya gitu-gitu aja dong. Hehe.

2. Sanggar Rias

Ini penting. Kan, harus tampil maksimal di foto. Sayang aja kalau semua udah oke tapi kebaya pengantin atau makeupnya justru gak kita suka. Hehe. Makanya saya rela pilih sewa kebaya perdana, biar warna dan modelnya sesuai keinginan saya. Kenapa enggak jahit? Bingung nanti bajunya buat apa. Hehe.

3. Dekor

Selain karena saya emang suka prentilan dekor, sering ngerjain rubrik craft and decor di tempat kerja, alasan lain kembali ke nomor 1. Saya ingin pelaminan yang cantik biar fotonya juga cantik. Hahaha.

Egois, kan? Emang! Hahaha. Alasan lain, karena saya tahu orangtua pasti sangat mengutamakan makanan. Jadi masalah menu, jumlah pax, paket, dan lainnya, saya serahkan ke Mama dan Kakak :D

Jadi, tiga poin tadi sepenuhnya hak saya dan saya senang gak salah pilih. Mungkin bukan yang termewah tercakep ter-wah atau lainnya, tapi saya sepakat kalau 3 poin yang saya pilih itu adalah vendor yang ter-saya, alias saya banget. That’s the most important :D

*EGOIS*

No comments:

Post a Comment