photo from joellecharming |
Beberapa hari lalu ada teman yang cerita tentang persiapan
pernikahannya. Ceritanya, dia sedang kesulitan menggabungkan keinginan beberapa
pihak saat menyiapkan pernikahan.
Keluarganya udah punya catering langganan
yang dipilih setiap kali ada keluarga besarnya yang menikah. Salah satu sepupu
pasangannya adalah pemilik wedding photography dan pembuat undangan, belum lagi
ada teman kakaknya yang suka membuat craft untuk souvenir.
Rasanya senang, ya, punya banyak keluarga yang bersedia
membantu? Tapi untuk beberapa orang, ini malah bisa bikin pusing, lo. Soalnya,
bisa jadi apa yang dipilih keluarga atau dipilih pasangan ternyata gak sesuai
dengan apa yang kita inginkan. Biar gak jadi masalah, terus harus gimana?
Saya pribadi, sangat senang dan terharu melihat keluarga
sangat antusias mempersiapkan pernikahan saya dengan ybs kemarin. Namanya juga
hajat bersama untuk sesuatu yang sekali seumur hidup, wajar kalau semua pihak
ikut exciting.
Tapi, saat menyiapkan pernikahan ini, saya sudah punya 3
item yang sangat saya prioritaskan. Itulah hal-hal yang saya minta izin untuk
memilih sendiri.
Tiga hal itu adalah: Sanggar rias, konsep dekor, dan wedding
photography.
Kenapa? Alasanya pertama (dan paling jujur) pasti akan
terdengar egois :P
1. Wedding photography
Kalo ngomong tentang “things” (pastinya di
luar “ikatan” yang pasti sakral), saya merasa hal yang bisa bertahan lama untuk
dikenang adalah foto-foto pernikahan. Itu yang bikin momen tak terulang, bisa dirasakan
setiap saat walau cuma lewat foto dan video. Itu yang bikin saya cukup selektif
dalam memilih vendor foto. Vendor foto wedding Bandung banyak, yang terkenal
banyak, tapi pilihan saya kerucutkan ke yang bisa menangkap “rasa” dalam momen
pernikahan.
Makanya saya lebih memilih vendor berdasarkan
foto dokumentasi pernikahan ketimbang pre-wedding. Karena foto aksi
(pre-wedding) bisa dilakuin kapan aja, sementara foto dokumentasi pernikahan
yang baik itu berarti si fotografer harus jeli liat momen dan kreatif. Iya, kreatif.
Foto dokumentasi, kalau gak kreatif jadinya ya gitu-gitu aja dong. Hehe.
2. Sanggar Rias
Ini penting. Kan, harus tampil maksimal di
foto. Sayang aja kalau semua udah oke tapi kebaya pengantin atau makeupnya
justru gak kita suka. Hehe. Makanya saya rela pilih sewa kebaya perdana, biar
warna dan modelnya sesuai keinginan saya. Kenapa enggak jahit? Bingung nanti
bajunya buat apa. Hehe.
3. Dekor
Selain karena saya emang suka prentilan
dekor, sering ngerjain rubrik craft and decor di tempat kerja, alasan lain
kembali ke nomor 1. Saya ingin pelaminan yang cantik biar fotonya juga cantik.
Hahaha.
Egois, kan? Emang! Hahaha. Alasan lain, karena saya tahu
orangtua pasti sangat mengutamakan makanan. Jadi masalah menu, jumlah pax,
paket, dan lainnya, saya serahkan ke Mama dan Kakak :D
Jadi, tiga poin tadi sepenuhnya hak saya dan saya senang gak
salah pilih. Mungkin bukan yang termewah tercakep ter-wah atau lainnya, tapi
saya sepakat kalau 3 poin yang saya pilih itu adalah vendor yang ter-saya,
alias saya banget. That’s the most important :D
*EGOIS*
No comments:
Post a Comment